Aku tersenyum bukan berarti aku bahagia
bukan berarti aku senang dan ceria
semua itu hanya pemanis bibir            
                         

Aku tersenyum manis, padahal sesungguhnya jiwaku
begitu kelam dan pahit
begitu sendu dan pilu

Aku tersenyum dan tertawa
hanya sebagai pelita dan pencerah

sebagai ilusi dan kreasi diri kepada sesama
agar airmata ini hanya menetes direlung jiwa ini
hanya mengalir mengikuti darah ini
hanya bergema di dalam hati ini
dan hanya bergulai didalam nadi ini

Aku terlihat tegar dari luar
padahal jiwaku sangatlah hancur
Aku terlihat mempunyai harapan gemilang
Padahal kekecewaan kini kutelan
Wajahku terlihat sumringah penuh impian
Padahal timah hitam membasuhi impianku

karena aku ingin semua bahagia melihatku
meski sesungguhnya mereka tak tahu
sebenarnya apa yang terjadi
dan apa yang aku alami

Sudah habis kata dan rasa ini
putuslah harapan ini
bagaikan dititik minimum sebuah persamaan linear
inilah pencapaian yg aku hadiahkan buat orang-orang yg mencintaiku....

Maafkan aku Bunda seketika itu pula kekecewaan merenggut muka manismu, serasa kilauan intan itu kini berkarat??? Aku tak pantas dibanggakan Bu??? Aku tak pantas kau harapkan??? Apalah aku ini Bu??? Harapanmu supaya ...... luruh sirna bersmaan dengan hilangnya kilauan intan di wajahmu 15122012